Sejarah Berdirinya KPLI-NTB

Alkisah…pada jaman dahulu kala seorang pengelana bergelar pendekar perempatan sayang-sayang dengan jurus andalannya yaitu kitab Ubuntu berkelana di dunia gaib, didalam pengembaraannya ia bertemu dengan seorang hermaphrodite dari Sumbawa pemilik kitab Mandriva mereka saling jatuh cinta dan bertekad sehidup semati.

Setelah kencan beberapa kali mereka berniat membangun sebuah perguruan, dan dimulailah pengembaraan untuk mencari anggota baru, didalam pencarian ini mereka menemukan sebuah gua di batu hijau tempat bersemayam seorang monster pemilik kitab Mac dengan kelicikannya mereka berhasil meracuni moster batu hijau sehingga takluk dan menjadi pengikut mereka, dan dari dunia antah berantah ikut juga bergabung pendekar muka coret, keempat orang ini akhirnya sering bersama melakukan pesta orgy, setelah bosan mereka mulai mencari daun muda untuk bergabung dengan mereka, setelah beberapa waktu mereka berhasil menculik dua orang untuk menjadi pengikut mereka yang bernama Sonja dan Jeni (orang yang berjalan dengan kecepatan 4 jeni per detik).

Pertemuan mereka semakin intens di sebuah padepokan yang bernama Alfanet, dan pada suatu hari mereka melakukan pertemuan untuk membicarakan sebuah persekongkolan, ditempat yang disebut Taman Udayana, sambil makan sate belanyak ditengah hujan rintik yang romantis akhirnya mereka menetapkan hati membangun sebuah gerombolan yang mereka beri nama Kai Pang Linux Indonesia Wilayah NTB dan ditetapkan dideklarasikan pada tanggal 25 Agustus di Perguruan Jeni.

Setelah menyebarkan ancaman kepada semua pihak agar datang dan menjadi anggotanya, akhirnya mereka mendeklarasikan gerombolan mereka, pada hari H ikut juga bergabung pembela kebenaran dari masa depan Aegis Gundam dengan kode GAT-303 Mobile Suit, Pendekar Kepala Licin, dan beberapa prajurit yang sekarang telah banyak gugur didalam pertempuran dengan perguruan jendela empat warna.

Sebagai gerombolan orang tak waras, para Kai Pang ini membuat logo yang berbeda dari gerombolan sealiran mereka yang rata-rata berlambang pinguin, mereka memilih lambang tengkorak, hal ini disebabkan pinguin yang menjadi model mereka bernasib malang dimangsa para Kai Pang yang sedang lapar dan bokek maka pinguin tersebut disantap beramai-ramai, dan sisa tulang belulangnya di piring yang dijadikan model lambang gerombolan mereka.

Sampai saat ini mereka inilah yang tetap eksis mengikuti setiap pesta orgy yang dilakukan Kai Pang yang biasanya dilakukan di rumah Pendekar Kepala Licin, dan berharap meracuni dunia dengan racun mereka yang bernama Ubuntu, Slackware, Mandriva, BlankOn, dan racun-racun rahasia yang masih disimpan untuk menghadapi musuh bebuyutan mereka Perguruan Jendela Empat Warna

bersambung….